Japan Academia Club (JAC) Indonesia melaksanakan Kouryuukai (交流会) di Pusat Studi Jepang Universitas Indonesia (PSJ UI), Depok, Jawa Barat, Senin (19/11) sore. Kegiatan ini merupakan temu ramah para anggota JAC Indonesia dengan para mahasiswa Jepang yang belajar di Universitas Indonesia. Kegiatan Kouryuukai ini digabung dengan kegiatan bermain kartu truf atau trump card yang diadakan oleh Japanese Student Association in Indonesia (JSAI), organisasi yang dirintis oleh para mahasiswa Jepang tersebut. Ada beberapa mahasiswa UI di luar anggota JAC Indonesia dan mahasiswa dari universitas lain yang juga turut berpartisipasi. Kedatangan mereka dikarenakan adanya undangan kegiatan bermain kartu truf berupa poster digital yang dipublikasikan di Instagram JSAI yang ditujukan untuk umum.
Sebelum memasuki kegiatan Kouryuukai, kegiatan bermain kartu truf dilaksanakan terlebih dahulu dengan membaginya menjadi dua sesi. Sesi pertama dimulai dengan pembagian kelompok, yaitu seluruh peserta dibagi menjadi empat kelompok yang terdiri dari 4-5 orang. Sesi pertama permainan dilaksanakan selama tiga ronde. Lalu, sesi kedua dimulai dengan pembagian kelompok lagi menjadi lima kelompok. Pembagian kelompok tersebut dilakukan dengan cara berhitung secara acak agar para mahasiswa bisa saling berkenalan satu sama lain. Kehebohan para peserta ketika menang ataupun kalah dalam permainan ini menambah suasana menjadi lebih seru dan menyenangkan.
Setelah selesai bermain kartu truf, Kouryuukai pun dimulai. Para peserta dibagi lagi menjadi empat kelompok dan masing-masing kelompok terdiri dari 6-7 orang, termasuk 2-3 orang mahasiswa Jepang. Tema dari kegiatan Kouryuukai ini adalah “Culture Shock”, yaitu diskusi budaya di Jepang dan Indonesia yang sangat berbeda. Pembicaraan dalam diskusi ini meliputi cara-cara mahasiswa Jepang beradaptasi di Indonesia, cerita kesehariannya selama tinggal di Indonesia, serta cerita berbagai pengalaman unik lainnya. Para mahasiswa Indonesia yang sudah pernah datang ke Jepang juga menceritakan pengalaman mereka selama di Jepang.
Kouryuukai berlangsung hingga pukul 18.30 WIB. Selepas itu, ada beberapa peserta yang langsung pulang. Ada pula yang masih bercengkerama sembari bermain kartu lagi. Kegiatan ini menjadi sarana pertukaran budaya yang sangat menarik bagi mahasiswa Jepang dan Indonesia untuk tetap saling menjalin hubungan yang baik ke depannya.
